Niat Puasa Sunnah Tasuah dan Asyura Di tanggal 9 dan 10 muharrom. Assalamualaikum, Sobat Alba Media Center! Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain puasa wajib seperti puasa Ramadhan, ada juga puasa-puasa sunnah yang bisa kita amalkan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang niat puasa Tasuah dan Asyura, dua puasa sunnah yang memiliki keutamaan tersendiri. Yuk, simak penjelasannya!
Puasa Tasuah dilakukan pada tanggal 9 Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Puasa ini termasuk dalam puasa sunnah mu’akkad (sunnah yang sangat dianjurkan) dan memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW juga pernah berpesan bahwa puasa Tasuah bisa menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan selama setahun sebelumnya.
Salah satu keutamaan puasa Tasuah adalah mengikuti jejak Nabi Musa AS. Nabi Musa AS dan kaum Bani Israel berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur atas pembebasan dari kezhaliman Fir’aun. Puasa Tasuah juga bisa membantu membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa, serta mendekatkan diri pada Allah SWT.
Niat puasa Tasuah bisa dilakukan di malam sebelum puasa atau pada pagi harinya sebelum matahari terbit. Niatnya bisa dilakukan dengan hati dalam bahasa kita sendiri, misalnya: “Saya berniat puasa sunnah Tasuah karena Allah Ta’ala.”
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-‘aa-in sunnatan lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta’ala.”
Puasa Tasua dianjurkan sebagai perbedaan dengan kebiasaan puasa orang Yahudi. Anjuran ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan, “Berpuasalah pada hari Asyura (10 Muharram) dan bedakan diri dengan orang-orang Yahudi. Berpuasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.” (HR Bukhari)
Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram dan juga termasuk dalam puasa sunnah mu’akkad. Pada hari ini, banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam, antara lain keluarnya Nabi Musa AS dari Mesir dan dilahirkan Nabi Adam AS. Selain itu, pada hari ini Allah SWT juga memberikan ampunan kepada Nabi Adam AS setelah bertaubat.
Puasa Asyura memiliki keutamaan besar, di antaranya adalah penghapusan dosa-dosa satu tahun sebelumnya. Rasulullah SAW juga menyarankan kita untuk berpuasa dua hari pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau 10 dan 11 Muharram sebagai bentuk perbedaan dengan kaum Yahudi.
Niat puasa Asyura bisa dilakukan di malam sebelum puasa atau pada pagi harinya sebelum matahari terbit. Niatnya bisa dilakukan dengan hati dalam bahasa kita sendiri, misalnya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi ‘aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah hari Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.”
Perbedaan utama antara puasa Tasuah dan Asyura adalah pada tanggal pelaksanaannya. Tasuah dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, keduanya memiliki keutamaan yang berbeda berdasarkan peristiwa sejarah yang terjadi pada hari tersebut.
Puasa Tasuah dan Asyura bisa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau bisa juga dilakukan pada tanggal 10 dan 11 Muharram. Mengingat keduanya termasuk dalam puasa sunnah mu’akkad, maka disarankan untuk melaksanakannya secara berkesinambungan setiap tahunnya.
Di samping puasa Tasuah dan Asyura, terdapat banyak lagi puasa sunnah yang bisa kita amalkan, seperti puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh (putih), puasa Daud, dan puasa enam hari pada bulan Syawal.
Semua puasa sunnah ini memiliki keutamaan tersendiri dan bisa kita lakukan sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Puasa Tasuah dan Asyura adalah dua puasa sunnah mu’akkad yang memiliki keutamaan besar dalam agama Islam. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, kita bisa mendapatkan pahala dan keberkahan, serta mendekatkan diri pada Allah SWT. Selain itu, melalui puasa Tasuah dan Asyura, kita juga bisa mengikuti jejak para nabi dan rasul dalam beribadah. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi untuk lebih rajin melaksanakan puasa-puasa sunnah lainnya. Selamat beribadah dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Alba Media Center!
Tidak ada komentar